KapanJepan

Budaya Menyapa di Jepang

Budaya Menyapa di Jepang, Aisatsu

Budaya menyapa di Jepang sangat penting untuk diterapkan, salah satunya bisa dengan Aisatsu. Aisatsu adalah salam sapaan yang sangat penting dan diajarkan sejak dini di Jepang. Tidak hanya sekadar “halo”, Aisatsu memiliki fungsi dan makna yang lebih dalam. Di Jepang, sapaan adalah cara untuk menghargai dan menghormati orang lain. Bagi anak yang lebih muda, sapaan kepada orang yang lebih tua adalah bentuk penghormatan. Di dunia kerja, salam sapaan bisa menciptakan suasana kerja yang positif dan meningkatkan komunikasi di antara rekan kerja. Jadi, penting untuk menguasai sapaan dalam bahasa Jepang jika kamu berminat tinggal atau studi di Jepang. Yuk, mari kita lanjut membaca budaya menyapa di Jepang.

Mengapa Budaya Menyapa Penting?

Shuukatsu atau Job Hunting

1. Menghargai dan Menghormati
Di Jepang, sapaan adalah cara untuk menghargai dan menghormati orang lain. Melalui sapaan, kamu menunjukkan rasa hormat dan mengakui eksistensi orang lain. Jadi, jangan pernah anggap remeh sapaan ini, ya!

2. Membangun Hubungan yang Baik
Sapaan juga dapat membantu membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Dalam budaya Jepang, sapaan merupakan salah satu cara untuk menunjukkan kesopanan dan keramahan. Dengan mempelajari aisatsu, kamu bisa mendapatkan penilaian positif dari orang Jepang dan mendekatkan hubungan dengan mereka.

3. Meningkatkan Komunikasi dan Kerjasama
Sapaan juga dapat meningkatkan komunikasi dan kerjasama di antara rekan kerja atau siapapun yang kamu temui di Jepang. Dengan memberikan salam sapaan yang tepat, kamu dapat menciptakan suasana yang baik dan nyaman ketika berkomunikasi dengan orang Jepang.

Ya, maklum saja, siapa sih yang tidak suka dihargai, dihormati, dan diperlakukan dengan baik? Dengan mempelajari aisatsu, kamu dapat menunjukkan kepada orang Jepang bahwa kamu adalah orang yang sopan dan memiliki sikap yang baik. Sebagai catatan, berjabat tangan tidak terlalu umum dilakukan di Jepang. Orang Jepang lebih sering membungkukkan badan saat menyapa, yang dalam bahasa Jepang disebut ojigi. Jadi, jika kamu ingin berbaur di Jepang, tidak ada salahnya untuk menguasai aisatsu.

Aisatsu

Persiapan Sebelum Bekerja di Jepang

Pernahkah kamu ingin tinggal atau belajar di Jepang? Nah, jika iya, kamu harus tahu bahwa sapaan sangat penting dalam budaya Jepang. Jadi, sebelum kamu memutuskan untuk pergi, yuk kita pelajari tentang aisatsu atau salam sapaan dalam bahasa Jepang.

Berikut ini adalah kata sapaan dasar yang wajib kamu kuasai:

1. Ohayō gozaimasu (Selamat Pagi)
Secara harfiah, artinya adalah “selamat pagi”. Biasanya digunakan di pagi hingga menjelang tengah hari. Jika kamu ingin lebih informal, kamu bisa mengucapkannya hanya dengan “ohayō” saja. Namun, sebaiknya kamu selalu mengucapkan sapaan ini dengan lengkap kepada orang yang lebih tua daripada kamu. Di dunia bisnis, ohayō gozaimasu biasa diucapkan sepanjang hari.

2. Konnichiwa (Halo)
Konnichiwa adalah kata sapaan yang paling umum di Jepang. Arti sederhananya adalah “halo” dan dapat diucapkan kapan saja. Namun, biasanya digunakan pada siang hari antara pukul 11.00 hingga 17.00.

3. Konbanwa (Selamat Malam)
Apa kabar di malam hari? Di Jepang, kamu bisa menggunakan kata sapaan ini untuk menyapa orang di malam hari.

4. Oyasumi (Selamat Beristirahat)
Ketika hari sudah larut malam dan kamu ingin mengucapkan selamat beristirahat kepada seseorang, kamu bisa menggunakan kata sapaan ini.

5. Mata Ashita (Sampai Bertemu Besok)
Jika kamu ingin mengucapkan “sampai jumpa” dan memiliki rencana untuk bertemu kembali pada hari berikutnya, kamu bisa mengucapkan mata ashita. Ini juga bisa digunakan untuk mengucapkan “sampai bertemu minggu depan” dengan mengganti kata ashita menjadi raishū.

6. Ittekimasu & Itterasshai (Pergi & Kembali)
Ketika kamu meninggalkan rumah atau kantor, kamu akan mengucapkan ittekimasu, yang artinya “aku akan pergi dan kembali”. Lalu, lawan bicara akan menjawab dengan itterasshai, yang artinya “silakan pergi dan kembali”. Kata-kata ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

7. Tadaima & Okaeri (Pulang & Selamat Datang)
Ketika kamu pulang ke rumah atau kembali ke kantor, kamu akan mengucapkan tadaima. Orang di rumah atau di kantor akan menyambutmu dengan okaeri, yang artinya “selamat datang kembali”.

8. Moshi Moshi (Panggilan Telepon)
Ketika kamu menelepon seseorang di Jepang, kamu harus mengucapkan moshi moshi di awal percakapan. Ini untuk memastikan bahwa kalian saling bisa mendengar. Namun, ada cara yang lebih sopan untuk menyapa melalui telepon, yaitu dengan mengucapkan hai (ya).

9. Otsukaresama Desu 
Jika seseorang sedang bekerja keras, kamu bisa mengucapkan otsukaresama desu sebagai bentuk mengapresiasi. Kata ini sering digunakan di lingkungan kerja dan biasanya diucapkan di akhir jam kerja. Yang memiliki arti, “terima kasih atas kerja kerasmu”.

Sapaan-sapaan ini bisa kamu gunakan untuk berkomunikasi dengan orang Jepang dan menunjukkan pengetahuanmu tentang budaya mereka. Namun, jangan lupa bahwa suasana dan konteks juga berpengaruh dalam penggunaan sapaan ini. Jadi, beradaptasilah dan selalu berusaha untuk menggunakan sapaan dengan tepat.

Sapaan Informal

Shuukatsu atau Job Hunting

Tentu saja, tidak selalu harus formal dalam setiap kesempatan. Tidak ada larangan untuk menggunakan sapaan yang lebih informal dengan teman dekat atau keluarga. Seperti misalnya, Baibai (Sampai Jumpa), Jaane (Goodbye), Dewa mata (Sampai Bertemu), Mata Ne (Sampai Ketemu Lagi). Sapaan yang tidak terlalu formal tapi tetap membuat hubungan kita terasa dekat.

Dalam percakapan sehari-hari dengan teman, mereka sering menggunakan kata-kata seperti ini.

Sapaan informal seperti ini membantu kita mengekspresikan kedekatan dan keakraban. Jadi, jangan takut untuk menggunakan kata-kata ini saat kita sedang bersama teman-teman terdekat kita.

Nah, jadi itulah beberapa hal penting tentang sapaan dalam bahasa Jepang. Aisatsu bukan hanya sekadar salam sapaan, tapi juga merupakan cara untuk menghargai dan menghormati orang lain. Dengan menguasai sapaan dalam bahasa Jepang, kamu bisa membangun hubungan yang baik dan meningkatkan komunikasi dengan rekan kerja. Jadi, ayo praktikkan budaya menyapa ini dan jadilah terbiasa menggunakan aisatsu!