Cara Bekerja di Jepang untuk Lulusan S1
Dalam artikel ini, KapanJepan akan membahas cara bekerja di Jepang untuk lulusan S1 dari universitas di Indonesia. Selain Australia dan Korea Selatan, Jepang juga menjadi salah satu negara favorit pilihan orang Indonesia untuk bekerja di luar negeri. Dengan rata-rata gaji yang lebih tinggi dibandingkan Indonesia, tidak heran banyak orang Indonesia memilih untuk bekerja di sana agar dapat menabung lebih banyak. Rata-rata UMR di Jepang tahun 2023 adalah ¥961/jam atau Rp 97,000/jam. Besaran UMR ini tentunya akan lebih tinggi di kota-kota besar seperti Tokyo dengan ¥1113/jam atau Rp 113,000/jam.
Visa Kerja di Jepang
Sebagian besar mungkin belum tahu bahwa ada beberapa jalur untuk bekerja di Jepang. Jalur ini akan menentukan jenis visa kerja yang akan kamu daftar. Beberapa jalur yang paling banyak diambil oleh orang Indonesia adalah jalur SSW (Specified Skilled Worker), program magang TITP (Technical Intern Training Program), dan via Gijinkoku (Engineer/Specialist in Humanities/International Services Visa). Selain itu, beberapa visa kerja lain yang tersedia adalah visa Professor, visa Artist, visa Journalist, dan lainnya.
1. Specified Skilled Worker (SSW)
Specified Skilled Worker adalah kategori visa baru yang diperkenalkan pada April 2019 untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di sektor-sektor tertentu di Jepang. Visa ini diberikan kepada pekerja dengan keterampilan khusus. Para pekerja ini dapat bekerja di 14 sektor yang telah ditentukan, termasuk konstruksi, perawatan lansia, agrikultur, dan lainnya. Visa ini berlaku selama 5 tahun. Peserta yang ingin mengikuti program ini harus memiliki ijazah minimal SMA/SMK.
2. Technical Intern Training Program (TITP)
Technical Intern Training Program (TITP) adalah program magang yang dirancang oleh pemerintah Jepang untuk mentransfer keterampilan, teknologi, dan pengetahuan kepada tenaga kerja dari negara berkembang. Program ini bertujuan untuk mendorong perkembangan ekonomi negara asal peserta. Peserta dapat tinggal dan bekerja di Jepang selama maksimum lima tahun. Peserta magang tersebut dapat bekerja di berbagai sektor termasuk manufaktur, pertanian, konstruksi, perikanan, dan perawatan lansia.
3. Engineer/ Specialist in Humanities/ International Services Visa
Engineer/Specialist in Humanities/International Services Visa adalah kategori visa yang ditujukan untuk para pekerja profesional yang memiliki keahlian khusus di cakupan bidang teknik, ilmu humaniora, atau jasa internasional. Beberapa diantaranya termasuk insinyur, ahli IT, translator, guru bahasa asing, staf kantor, akuntan, desainer, dan konsultan bisnis. Untuk mendapatkan visa ini, umumnya pelamar harus memiliki gelar S1 (Sarjana) atau memiliki pengalaman kerja profesional yang relevan. Visa ini dapat diberikan untuk jangka waktu satu hingga lima tahun dan dapat diperpanjang. Jika kamu memiliki visa ini, kamu bisa membawa keluarga kamu ke Jepang loh!
Jadi, jika kamu lulusan S1 dan ingin bekerja sesuai bidangmu, kamu bisa mempertimbangkan jalur karir profesional dengan visa Engineer/Specialist in Humanities/International Services. Namun, sebelum mendapatkan visa tersebut, kamu harus mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan di Jepang. Untuk mendapatkan tawaran pekerjaan ini, kamu bisa melamar lowongan pekerjaan dan mengikuti proses rekrutmennya. Lalu, bagaimana cara melamar lowongan pekerjaan di perusahaan Jepang?
Cara Melamar Lowongan Pekerjaan di Jepang
Cara bekerja di Jepang untuk lulusan S1 bisa dimulai dengan melamar lowongan pekerjaan yang cocok. Kamu bisa mempertimbangkan cara berikut ini:
1. Melalui Job Fair
Perusahaan Jepang sering berpartisipasi dalam job fair internasional untuk merekrut staf asing, seperti “Asean Career Fair with Japan di Singapura”. Ada juga job fair lokal seperti “Career Fair ITB” atau “UGM Integrated Career Days” yang mengundang beberapa perusahaan Jepang untuk bergabung. Sebelum menghadiri job fair, kamu bisa mempersiapkan CV atau resume, karena biasanya mereka mengadakan rekrutmen on-the-spot.
2. Melalui Agen Perekrutan
Banyak agen perekrutan internasional di Indonesia yang membantu merekomendasikan kandidat potensial kepada perusahaan Jepang. Salah satunya KapanJepan (Career Diversity Inc.) yang mempunyai lisensi untuk perekrutan pekerja asal Indonesia untuk bekerja di perusahaan Jepang. Kamu bisa melamar pekerjaan di perusahaan Jepang melalui agen perekrutan ini tanpa dipungut biaya tambahan. Dengan bantuan para konsultan rekrutmen, kamu berpeluang besar untuk menemukan posisi yang sesuai dengan keterampilan dan minat kamu.
3. Melanjutkan Kuliah ke Jepang
Melanjutkan kuliah S2 di Jepang bisa menjadi cara bekerja di Jepang untuk lulusan S1 dari kampus Indonesia. Universitas di Jepang sering mengadakan job hunting setiap tahunnya, bahkan kamu bisa mengikuti dari satu tahun sebelum lulus. Universitas di Jepang tersebut sering bekerja sama dengan perusahaan untuk program rekrutmen kampus. Jika kamu sudah tinggal di Jepang, kamu memiliki peluang yang lebih besar untuk diterima karena tidak membutuhkan skema relokasi dari negara asal ke Jepang. Yaps, kamu tinggal mengubah jenis visa kamu dari visa student ke visa kerja.
4. Mendaftar via LinkedIn atau Website Perusahaan Jepang
Opsi lainnya adalah mendaftar langsung melalui LinkedIn atau website resmi perusahaan yang sedang membuka lowongan. Pastikan profil LinkedIn kamu menarik dan sudah diperbarui ya. Meskipun jalur ini sangat kompetitif, tetap tidak salahnya kan untuk mencoba?
Sebagian besar lowongan pekerjaan di Jepang membutuhkan tingkat penguasaan bahasa Jepang setara level JLPT N2 atau setara profesional. Level ini menunjukkan bahwa kamu mampu berkomunikasi dengan baik dalam berbagai situasi, baik itu dalam lingkungan kerja maupun kehidupan sehari-hari. Jika kamu tertarik untuk bekerja di sana, sebaiknya kamu mempelajari bahasa Jepang dari jauh-jauh hari. Proses pembelajaran bahasa bisa memakan waktu yang cukup lama, tergantung pada metode yang kamu pilih dan seberapa sering kamu berlatih. Selain itu, memahami budaya kerja dan etika di Jepang juga sangat penting, karena hal ini akan membantu kamu beradaptasi dengan lebih cepat dan lancar. Dengan persiapan yang matang, peluangmu untuk sukses bekerja di Jepang akan semakin besar.