Mau tinggal di Jepang? Berikut 11 Hal yang Sebaiknya di Hindari
Mau tinggal di Jepang? sebenarnya apa aja sih hal-hal yang dinggap lumrah di Indonesia, namun sebaiknya dihindari jika tinggal di Jepang? Mungkin kamu pernah mendengar pepatah bahwa “Rumahku Istanaku,” tapi ketika kamu pindah ke negara lain, seperti Jepang, kamu akan segera menyadari bahwa aturan dan norma yang berlaku di sana sangat berbeda dari yang biasa kamu alami di Indonesia. Artikel ini akan memberikanmu gambaran yang lebih jelas tentang budaya dan etika di Jepang yang mungkin akan mengubah pandanganmu tentang hidup di sana.
1. Membuang Sampah Sembarangan
Pertama, jangan membuang sampah sembarangan. Di Indonesia, sayangnya, masih cukup umum melihat sampah berserakan di tempat umum atau taman. Kebiasaan membuang sampah di tempat sampah seringkali belum diterapkan secara konsisten. Berbeda dengan di Jepang, budaya menjaga kebersihan sangat kuat dan membuang sampah sembarangan di tempat umum dianggap sangat tidak sopan.
Jepang memiliki sedikit tempat sampah umum, dan masyarakat diharapkan untuk membawa sampah mereka sendiri hingga menemukan tempat sampah yang sesuai untuk membuangnya. Menghindari membuang sampah sembarangan adalah norma yang sangat dihargai di Jepang dan dapat mengakibatkan denda jika melanggar aturan pemilihan sampah yang ketat. Jepang juga mengajarkan pendidikan lingkungan sejak dini untuk memastikan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan dan membuang sampah dengan benar.
2. Memotret Orang Asing Tanpa Izin
Selanjutnya, hindari memotret orang asing tanpa izin. Di Indonesia, masih banyak orang yang tanpa merasa bersalah telah memotret orang asing tanpa izin. Namun, di Jepang, memotret orang asing tanpa izin adalah tindakan yang sangat tidak sopan dan bahkan ilegal dalam beberapa kasus. Budaya Jepang menghargai privasi dan penghormatan terhadap individu, sehingga jika kamu ingin memotret seseorang, pastikan untuk meminta izin terlebih dahulu. Tindakan ini akan membantumu menghindari konflik dan masalah hukum.
3. Bicara Terlalu Keras di Tempat Umum
Di Indonesia, bicara keras di tempat umum mungkin dianggap lumrah. Orang seringkali berbicara dengan suara keras di restoran, tempat perbelanjaan, atau bahkan di transportasi umum. Namun, di Jepang, hal ini dianggap sangat mengganggu. Budaya Jepang mengajarkan untuk berbicara dengan suara pelan dan menghindari mengganggu orang lain. Ini mencerminkan penghargaan terhadap ketenangan dan ketertiban dalam masyarakat Jepang.
4. Merokok di Tempat Terbuka
Merokok di tempat terbuka seperti jalan umum atau trotoar adalah hal yang lumrah di Indonesia. Namun, di Jepang, peraturan merokok sangat ketat. Merokok di tempat terbuka di kota-kota besar seperti Tokyo dilarang, dan ada area khusus yang disediakan untuk merokok. Melanggar aturan ini dapat mengakibatkan denda yang tinggi dan dianggap tidak sopan.
5. Mengobrol di Kereta Api atau Busa
Di Indonesia, mungkin kamu sering melihat orang-orang berbicara dengan lantang atau bahkan berisik di dalam kereta api atau bus. Namun, di Jepang, kereta api dan bus adalah tempat yang sangat tenang. Budaya Jepang menekankan ketenangan dan ketertiban di transportasi umum, sehingga mengobrol dengan suara lantang dianggap sangat tidak sopan. Orang-orang di Jepang lebih suka untuk berbicara dengan suara pelan atau bahkan lebih baik, tetap diam saat berada di dalam transportasi umum.
6. Memotong Antrian
Di Indonesia, masih banyak orang yang seenaknya memotong antrian, terutama saat antrian panjang. Namun, di Jepang, memotong antrian adalah tindakan yang sangat dihargai dan mengikuti aturan antrian adalah hal yang sangat penting. Melanggar aturan antrian dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan kemarahan orang lain, dan dianggap sebagai perilaku yang sangat tidak sopan.
7. Menunda atau Terlambat dalam Janji atau Rapat
Salah satu kebiasaan buruk di Indonesia yang makin lama menjadi lumrah yakni keterlambatan dalam janji atau rapat, bahkan ada istilah “ngaret” karena saking seringnya terjadi. Namun, di Jepang, keterlambatan sangat dihindari dan dianggap tidak sopan. Jepang sangat menghargai waktu dan penghormatan terhadap janji dan tenggat waktu.
8. Memasak dengan Aroma Menyengat
Di Indonesia, mungkin kamu terbiasa memasak makanan dengan berbagai rempah-rempah dan bumbu yang menghasilkan aroma yang kuat. Namun, di Jepang, khususnya di apartemen yang berdekatan dengan tetangga, memasak dengan aroma yang menyengat dapat dianggap tidak sopan. Banyak apartemen di Jepang memiliki aturan ketat tentang masalah ini, dan orang diharapkan untuk memasak dengan hati-hati agar aroma makanan tidak mengganggu tetangga.
9. Makan dengan Tangan Kosong
Di Indonesia, makan dengan tangan kosong adalah hal lumrah, terutama saat makan makanan tradisional seperti nasi. Namun, di Jepang, makan dengan tangan kosong di luar rumah atau di restoran dianggap sangat tidak sopan. Jepang sangat memegang prinsip menggunakan alat makan yang sesuai, seperti sumpit atau sendok, dan ini adalah norma yang harus dihormati saat makan di tempat umum. Jadi, jangan lakukan hal tersebut jika mau tinggal di Jepang atau berkunjung ke Jepang ya.
10. Memberi Tip ke Pelayan
Di Indonesia, memberi tip kepada pelayan di restoran atau layanan jasa lainnya adalah hal yang lumrah dengan maksud menghargai. Di Jepang justru kebalikannya, memberi tip biasanya tidak dianjurkan dan bahkan dianggap tidak sopan dalam beberapa kasus. Layanan yang diberikan di Jepang dianggap sudah mencakup biaya yang telah dibayarkan, dan memberi tip dianggap tidak menghormati prinsip kesopanan. Pelayan dan pekerja jasa lainnya cenderung menawarkan pelayanan terbaik tanpa harapan tip tambahan. Sebaiknya menghormati norma ini saat tinggal atau berkunjung ke Jepang dan tidak memberi tip, kecuali dalam situasi-situasi khusus, seperti pengemudi taksi yang akan menerima tip dari wisatawan asing.
11. Menyebrang Sembarangan
Yang terakhir, hindari menyebrang jalan sembarangan meskipun sedang sepi. Di Indonesia, terutama di daerah perkotaan, masih banyak nih kebiasaan buruk yang lumrah dilakukan, apa lagi kalau bukan menyebrang sembarangan tanpa mengikuti peraturan lintas jalan yang ketat. Di Jepang, peraturan lalu lintas sangat ketat dan menyeberang jalan sembarangan dapat mengakibatkan denda atau tindakan hukum. Di Jepang, orang diharapkan untuk menyeberang jalan hanya di tempat yang ditentukan, seperti perlintasan zebra atau tempat penyilangan pejalan kaki. Selalu mengikuti peraturan lalu lintas dan menyeberang jalan di tempat yang benar sangat penting untuk menjaga keselamatan dan ketertiban lalu lintas. Menghindari menyeberang sembarangan adalah norma yang sangat dihormati di Jepang.
Ingatlah bahwa penting untuk memahami dan menghormati norma budaya di tempat yang berbeda, karena ini adalah kunci utama untuk menjalani kehidupan yang harmonis. Seperti pepatah “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”. Meskipun kita mungkin terbiasa dengan cara-cara tertentu, mengikuti budaya dan aturan setempat menunjukkan rasa hormat kepada masyarakat yang kita kunjungi, yang terpenting lagi ialah jangan membawa kebiasaan buruk kita ke tempat orang lain. Jangan takut untuk menjelajahi dan menyesuaikan diri dengan norma budaya baru, karena itulah yang membuat perjalanan hidup kita begitu menarik.